Aneka Koleksi

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Aneka Koleksi

Untuk mengumpulkan berbagai macam koleksi...... baik pengetahuan dan berbagai macam koleksi lainnya


    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus)

    robet123
    robet123
    Collector
    Collector


    Jumlah posting : 55
    Points : 5393
    Reputation : 0
    Join date : 16.05.10

    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) Empty Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus)

    Post by robet123 Fri Jun 18, 2010 12:10 am

    Siapa yang tidak takjub melihat
    atraksi di mana para pemain debus berdemonstrasi kebal dicambuk, tubuh
    tidak tertusuk duri salak ketika mereka berguling di atas hamparan duri
    salak, perut dimartil dengan al-madad, mengunyah beling dan silet,
    tubuh kebal bacokan dan sayatan. Bahkan terkadang bisa membuat orang
    yang menontonnya menjadi jantungan sebab mengerikannya atraksi-atraksi
    tersebut.

    Agar tidak penasaran, mereka bisa melakukan atraksi mengerikan itu ?
    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) 1

    a. Kebal Pukulan Cambuk
    Beberapa group kesenian tradisional debus atau kuda lumping sering memperagakan kekebalan tubuhnya terhadap sebetan cambuk.

    Benarkah hal itu karena kekebalan tubuh atau karena teknis memukulnya ?

    Jawabnya tentu hanya trik saja. Tekhniknya sebenarnya adalah bagaimana
    cara pemain debus dalam mencambuk seseorang. Pemukul harus berupaya
    untuk tidak memukul dengan ujung cambuk. Tetapi harus menggunakan
    teknis “pukul putar” yang artinya, ketika memukul harus menggunakan
    bagian tengah cambuk, sehingga memberikan efek ujung cambuk melingkari
    bagian yang terkena.

    Dengan demikian maka rasa sakit akan berkurang, karena yang menimbulkan
    sakit dari pukulan cambuk berasal dari ujung cambuknya dan bukan dari
    bagian tengah cambuk. Tehnik “pukul putar” selain akan menghindarkan
    dari rasa sakit juga akan menimbulkan efek suara ledakan cambuk.

    Selain itu ada juga tehnik lain yaitu dengan menggunakan pelindung dari
    bahan kulit kambing atau kulit kerbau yang dipakai melingkar pada
    bagian dalam tubuh.

    Pelindung tersebut mempunyai fungsi ganda. Selain kulit tidak merasakan
    sakit, benturan ujung cambuk dengan pelindung tersebut akan menimbulkan
    suara yang keras.
    Tetapi untuk penggunaan pelindung kulit binatang tersebut haruslah rapi
    dan hati-hati. Cara mengikat pada tubuh harus benar-benar kuat.

    Setelah itu pemain debus mengupayakan menutupnya dengan kaos dalam,
    baru setelah itu pemain debus mengenakan baju atau kaos yang resmi.
    Fungsi kaos tersebut adalah untuk mengelabui penonton, sebab tanpa
    adanya kaos dalam maka penonton akan curiga.

    Jika pemain debus kesulitan mendapatkan pelindung dari kulit, mereka
    biasanya menggunakan karton tebal. Sedangkan para pemain kuda lumping
    umumnya menggunakan pelindung dari bengkung atau ikat pinggang wanita
    yang melingkari perut secara berangkap-rangkap[1].

    b. Bergulir pada Hamparan Duri Salak.
    Bagaimana kita tidak terheran-heran jika melihat atraksi kekebalan
    berguling pada hamparan duri salak yang terlihat tajam. Untuk bisa
    mendapatkan kekebalan itu dikatakan oleh pemain debus haruslah belajar
    ilmu ghaib yang sangat berat. Sesungguhnya atraksi yang mereka lakukan
    itu hanyalah sebuah trik.

    Mengapa para pemain debus itu selalu menggunakan duri salak ?

    Rahasianya karena duri salak walau tajam dan panjang, namun memiliki
    kelenturan yang sangat elastis sehingga ketika tertimpa oleh tubuh maka
    durinya akan rebah sehingga tidak menusuk kulit, apalagi kulit manusia
    sampai tekanan tertentu memiliki kekenyalan dan elastisitas yang
    tinggi.

    Setiap orang asal berani mencoba yakinlah tidak akan terjadi apa-apa,
    kecuali kulit orang tersebut akan sedikit memerah dan jikapun sampai
    lecet hanya akan mengenai kulit ari dan tidak pernah ada insiden duri
    salak akan masuk ke dalam tubuh pemain debus sebab mereka tahu
    tehniknya.[2].

    Percayalah! Banyak pemain debus yang telah berani mencoba, mereka semua
    selamat. Tidak akan terjadi hal-hal yang membahayakan seperti duri
    salak tersebut akan menembus tubuh mereka, kecuali hanya akan
    meninggalkan sedikit ruam merah pada kulit mereka seperti yang terlihat
    pada gambar di samping
    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) 2

    c. Perut dimartil dengan Almadad
    Tentunya Anda sering menyaksikan pada layar televisi atau bahkan
    melihat secara langsung peragaan dari pemain debus yang memegang
    Almadad, lalu ditusukkan di perutnya dengan cara dipukul dengan palu
    godam.
    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) 3

    Permainan ini mempunyai rahasia, yaitu almadad tersebut harus dipegang
    dengan kedua tangan. Tujuan dari pegangan tersebut selain untuk
    memeganginya juga sekaligus menahan sentakan atau tekanan dari pukulan
    palu godam.
    Dengan demikian maka ujung besi yang kelihatannya lancip tersebut hanya
    sedikit menempel pada perut. Sehingga kemungkinan menjadi luka amatlah
    kecil. Apalagi pada saat pemain debus lain memukul dengan palu godam,
    pemain debus yang memegang almadad juga memegang dengan erat almadad
    tersebut.

    Selain menggunakan cara menahan laju lancipan besi almadad dengan kedua
    tangan, ada juga yang menggunakan sabuk khusus. Sabuk tersebut terbuat
    dari kulit binatang yang dirangkap. Dan untuk hal ini cara
    mendemonstrasikannya, kulit binatang yang melilit diperut tidak boleh
    kelihatan dan harus tertutup baju.

    Tehniknya adalah :
    1. Pemain debus memegang almadad [3] tersebut dengan kedua tangan pada ujung lancipan dan pada tengah besi almadad.
    2. Posisi kuda-kuda dari yang menerima pukulan adalah kuda-kuda depan
    3. Badan agak sedikit membungkuk ke depan.
    Ketiga posisi di atas sangat membantu pemain debus dalam menahan benturan palu godam[4].

    d. Mengunyah Beling dan Silet
    Siapa yang tidak menggeleng-gelengkan kepala ketika para pemain debus
    dengan tenangnya mengunyah beling dan silet lalu ditelannya. Namun
    semua itu ada tehnik yang bisa kita pelajari.
    Berikut ini penjelasan rahasianya :
    · Mengunyah Beling
    Demonstrasi mengunyah dan memakan semprong lampu ini banyak dilakukan
    para pemain kuda lumping dan para pemain debus. Pada atraksi ini
    sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja tidak perlu harus belajar
    ilmu ghaib yang aneh-aneh.

    Tehnik memakan beling ini biasanya pemain debus atau kuda lumping
    memilih beling yang tipis dan rapuh seperti semprong lampu atau lampu
    neon yang terbuat dari stum yang memang jika pecah tidak tajam dan
    tidak membahayakan jika tertelan. Sebelum memakan beling pemain debus
    harus makan makanan yang lengket seperti pisang atau ketan.

    Fungsi makanan tersebut akan mengamankan dan lebih melindungi usus dari
    kemungkinan adanya sisa-sisa beling yang tidak bisa dicerna. Untuk
    lebih amannya sebelum dan sesudah atraksi makan beling tersebut para
    pemain debus makan makanan yang lengket. Kita tidak perlu menggolongkan
    ketrampilan memakan beling sebagai permainan mistik dan magis, sebab
    sebagian besar orang pasti bisa melakukannya asal tahu tehniknya dan
    berani.

    Kunci atraksi makan beling adalah :

    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) 4

    Tidak boleh ada gigi yang berlubang.
    Pilih jenis beling yang paling tipis dan paling rapuh seperti semprong lampu atau lampu neon.
    Beling (semprong lampu atau lampu neon) harus dikunyah sampai benar-benar halus barulah ditelan.

    Dalam mengunyah jangan ragu-ragu tetapi harus mantap dan tempatkan beling tersebut selalu diantara gigi[5].

    · Mengunyah silet
    Satu lagi jenis permainan mengunyah yang lebih spektakuler adalah
    mengunyah silet. Namun rahasia permainannya juga tak jauh beda dengan
    cara mengunyah beling. Untuk melakukan atraksi ini seseorang jangan
    memilih jenis silet yang liat seperti merk Goal tetapi pilihlah yang
    bermerk Tiger yang lebih rapuh dan mudah patah.

    Ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk membuat permainan ini lebih
    terkesan spektakuler, yaitu sebelum silet dikunyah dibuat untuk
    memotong-motong kertas terlebih dahulu.

    Tehnik pelaksanaannya adalah hilangkan terlebih dahulu ketajaman silet
    dengan cara menggosokkannya pada benda-benda keras seperti besi, batu
    dan sebagainya. Lalu biarkan sebagian kecil ujung dari salah satu sudut
    silet itu tajam, dan bagian itu nantinya akan digunakan untuk
    memotong-motong kertas.

    Penonton tak akan mengetahui trik tersebut kerena mereka menganggap bahwa seluruh bagian silet memiliki ketajaman semuanya.

    Ketika atraksi makan silet berlangsung seorang pemain debus harus tetap
    memegang ujung dari sudut silet yang masih tajam tersebut dan ujung
    silet tersebut dipatahkan dengan digigit lalu disembunyikan pada
    sela-sela jari jemari[6].

    e. Tubuh Kebal Bacokan dan Sayatan
    Siapa yang tak heran dan takjub ketika melihat atraksi para pemain
    debus yang membacok dan menyayat-nyayat tubuh dengan golok bahkan ada
    juga atraksi kebal dengan sayatan silet yang tajam. Namun semua
    demonstrasi itu bisa dipelajari dan ada tehniknya. Berikut ini
    penjelasan rahasianya:

    · Membacok Tubuh dengan Golok
    Pada atraksi debus kita dapat melihat adanya pemain debus yang
    membacok-bacokkan golok ke berbagai bagian tubuhnya, namun mereka sama
    sekali tidak terlihat kesakitan dan kulit mereka sama sekali tidak
    terluka. Sesungguhnya atraksi ini hanyalah trik belaka dan siapapun
    juga bisa melakukannya jika sudah tahu tehniknya.

    Caranya adalah dengan mempersiapkan golok yang tidak terlampau tajam.
    Golok yang tidak terlalu tajam, jika dibacokkan pada daging tidak akan
    membuat daging terluka. Pilihlah anggota badan yang banyak dagingnya
    seperti dada, perut, leher, lengan paha dan punggung. Jangan mengenai
    anggota badan yang bertulang seperti kepala, tulang kering sebab dengan
    sedikit benturan dengan benda tidak tajam sekalipun bisa menimbulkan
    luka lebam.

    Selain itu membacoknya juga dengan teknik : ketika bacokan mengenai
    lengan, ikuti gerakan golok seolah lengan pemain debus terdorong oleh
    kerasnya sabetan golok. Padahal yang terjadi adalah pemain debus itu
    mengikuti gerakan golok agar benturan itu dapat diminimalisir. Selain
    trik di atas, seorang pemain debus biasanya ber-acting untuk
    mendramatisir atraksi mereka.
    Tips kebal dari benda tajam ..... (trik debus) 5

    Jika ada yang bertanya atau mengkritisi ”Jika benar golok pemain debus itu tidak terlampau tajam, mengapa pelepah kelapa dan leher ayam bisa putus dalam sekali tebas?

    Penjelasannya adalah pelepah kelapa dan leher ayam bisa putus dengan
    sekali tebas karena mereka tidak mengikuti gerakan golok ketika
    dibacok, jadi benturan diterima 100%. Selain itu pelepah kelapa dan
    leher ayam memang mudah terkoyak karena strukturnya tidak padat seperti
    kayu jati ataupun kenyal dan elastis seperti bagian perut, paha, dada
    atau lengan. Dan biasanya sebagaimana penulis lihat di lapangan, ketika
    para pemain akan membacoknya, ia melafadzkan do’a-do’a khusus sambil
    mengusap-usap golok sehingga para penonton semakin terhipnotis.

    Catatan Khusus :
    1. Permain debus melakukan atraksi kebal bacok ini hanya pada bagian tubuh yang banyak dagingnya.
    2. Pemain debus biasanya berhati-hati agar tidak menggoreskan golok,
    sebab meskipun agak tumpul tapi golok bisa melukai jika digoreskan
    dengan kuat. Biasanya jika pemain debus ingin melakukan atraksi kebal
    sayatan dengan menyediakan pedang bermata dua. Salah satu dibuat agar
    tumpul, benar-benar tumpul, atau pemain debus juga bisa menggunakan
    golok yang bagian depannya tajam tapi belakang tumpul atau sebaliknya.
    3. Untuk meyakinkan penonton, pemain debus selalu untuk melakukan
    “pengujian” senjata sebelum mereka melakukan ujicoba bacok / sayat.

    Ada juga variasi yang tak kalah dramatis, yaitu di mana salah satu
    pemain debus meletakkan buah-buahan seperti pisang, semangka, timun
    atau sayur-sayuran seperti sayur kol di paha atau bagian tubuh lain
    seperti perut atau dada. Kemudian pemain debus lain mencacah dengan
    golok sayuran atau buah-buahan tadi di salah satu bagian tubuh tertentu
    seperti paha, perut atau dada. Walau pemain debus mencacah dengan
    begitu banyaknya ternyata tubuh yang jadi dasar tempat meletakkan
    sayuran atau buah tadi tidak terluka.

    Bagaimana rahasianya?
    Sesungguhnya atraksi ini tergolong sangat ringan, namun juga memiliki resiko yang tinggi jika tidak tahu tehniknya.

    Cara melakukan yang paling aman adalah :
    1. Sasaran yang dicacah atau dirajang diletakkan pada bagian perut,
    karena bagian tersebut tidak memiliki tulang dan sangat kenyal juga
    elastis sehingga bisa menetralisir sabetan golok.
    2. Pemain debus tidak mencacah dengan cara mengiris sebab akibatnya bisa fatal, kecuali bagi mereka yang sudah berpengalaman.
    3. Pemain debus mengatur agar daya ayun untuk mencacah buah atau sayur
    tersebut jangan sampai terlalu keras. Upayakan ayunannya hanya untuk
    memutuskan sasaran benda di atas perut (atau bagian tubuh lain yang
    lunak) dan secepatnya diangkat atau jika mengenai perut upayakan jangan
    terlalu keras.
    Dengan memperhatikan aturan-aturan di atas, para pemain debus akan
    mampu memperagakannya dan ini bukanlah mistik melainkan hanya tehnik
    belaka.· Menggores atau Mengiris Tubuh dengan Golok
    Demonstrasi kekebalan kulit yang mempunyai efek bahaya adalah tehnik
    goresan. Karena secara alami, gerakan senjata menggores lebih memiliki
    daya sobek luar biasa pada kulit, karet atau benda-benda yang cukup
    kenyal dan elastis, dibandingkan dengan cara senjata tersebut diayunkan
    atau dipukulkan pada benda yang kenyal dan elastis.

    Tetapi kita terkadang melihat adanya atraksi debus yang memperagakan
    atraksi kekebalan dengan cara menggores tubuh. Namun jika kita sudah
    tahu tehniknya hal ini bukan barang mustahil bisa dilakukan oleh siapa
    saja.

    Caranya adalah dengan cara menggunakan senjata tajam yang sudah diatur
    seperti membiarkan bagain-bagian tertentu pada senjata tersebut tumpul
    dan bagian tertentu lainnya tetap tajam.

    Tujuannya agar nanti anda bisa meyakinkan penonton dengan cara menguji
    ketajaman pada benda-benda seperti batang pisang, pelepah kelapa dan
    benda lainnya.

    Dari penjelasan di atas, penonton akan menjadi yakin kerena mereka
    tidak mengetahui bahwa pada bagian senjata tersebut ada wilayah pedang
    tajam dan ada pula wilayah pedang tumpul.
    Tehnik menggores umumnya dilakukan dengan cara tidak memberikan tekanan
    yang kuat, sehingga amat masuk akal apabila kulit menjadi aman dari
    ketajaman senjata walaupun senjata yang digunakan bagi pemain yang
    profesional dapat memakai senjata yang cukup tajam[7].

    · Atraksi Kebal Sayatan Silet
    Atraksi kebal sayat silet menggunakan silet yang sudah dimodifikasi.
    Silet tersebut salah satu sisinya ditumpulkan dengan cara
    menggosokkannya ke batu. Setelah itu, masukkan lagi ke bungkusnya
    dengan rapi dan kemudian di-lem merekat seperti baru. Ingat, karena
    pada umumnya silet yang baru dianggap benda sangat tajam, maka atraksi
    ini sering berhasil membuat orang terkagum-kagum.

    Cara Atraksi Pemain Debus:
    1. Pemain debus mengambil silet baru yang sudah dimodifikasi itu.
    2. Pemain debus meminta penonton untuk membukanya, agar dia yakin bahwa silet itu masih baru.
    3. Ambil silet itu, kemudian gunakanlah untuk mengiris kertas atau
    koran. Selain membuktikan pada penonton bahwa silet itu tajam, manfaat
    lain dari langkah ini adalah : Pemain debus bisa mengetahui sisi silet
    mana yang tajam dan yang tumpul.
    4. Setelah pemain debus yakin mengetahui sisi silet yang tumpul, atraksi pun dimulainya.
    5. Pertama kali, Pemain debus biasanya mencoba menyayat rambutnya.
    Mengapa rambut dulu ? Karena jika ternyata pemain debus salah memegang
    sisi silet, maka tidak terjadi luka yang membahayakan.
    6. Setelah berhasil dengan sayat rambut, Pemain debus lalu melakukan
    sayatan di mana saja. Agar lebih seru, pemain debus juga menyayat
    penonton. Dengan mengatakan “orang yang saya pegang juga ikut kebal
    karena aliran energi dari tubuh saya”.
    7. Setelah atraksi selesai, Biasanya pemain debus mengamankan silet tersebut.

    FOOTNOTE
    [1] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 1. Penerbit
    CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 30.

    [2] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 1. Penerbit
    CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 32.

    [3] Alat pemukul almadad sebenarnya ringan. Tetapi para pemainnya
    beraksi seakan-akan terasa berat. Biasanya alat itu terbuat dari kayu
    pule sehingga ringan sekali. Lalu ujung palu al-madad dilapisi semacam
    seng. Dan martil yang digunakan untuk memulul juga dilapisinya sehingga
    ketika dipukulkan menimbulkan suara keras yang semakin membuat suasanan
    yan tegang. Biasanya pemukul akan berteriak, “Al-madad, al-madad…..
    berkali-kali.
    [4] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 1. Penerbit
    CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 60.

    [5] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 2. Penerbit CV.
    GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 64.

    [6] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 2. Penerbit
    CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 65.

    [7] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri
    yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 2. Penerbit
    CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 77.

      Waktu sekarang Sat Sep 21, 2024 4:37 pm