Aneka Koleksi

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Aneka Koleksi

Untuk mengumpulkan berbagai macam koleksi...... baik pengetahuan dan berbagai macam koleksi lainnya


2 posters

    12 striker terbaik sepanjang masa

    Queen
    Queen
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 210
    Points : 6082
    Reputation : 4
    Join date : 19.04.10
    Age : 44

    12 striker terbaik sepanjang masa Empty 12 striker terbaik sepanjang masa

    Post by Queen Sun Jun 13, 2010 2:56 pm

    Secara umum, seorang striker layak disebut 'hebat' karena menjadi
    pahlawan nasional atau legenda klub. Kami memilih 12, karena jarak dari
    titik putih ke gawang harus ditempuh melalui 12 langkah pas. Apakah
    pemain-pemain ini masuk dalam daftar Sepuluh Striker Terbaik versi Anda
    sendiri?

    12. Gabriel (Omar) Batistuta


    Ia menolak
    pindah ke klub lain meskipun Fiorentina degradasi ke Serie B Italia
    pada musim 1992/93. Namun pada tahun berikutnya, striker Argentina yang
    kerap disapa Batigol ini membawa klubnya kembali ke Serie A. Dari
    Newell's Old Boys hingga gantung sepatu di Al Arabi, Batigol
    mengemaskan total 254 gol dari 441 kali main. Setelah sembilan musim
    bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma dan menjadi sumber inspirasi
    utama Giallorossi untuk meraih scudetto ketiga dalam sejarahnya.

    11. Thierry Henry

    Kala
    membela Arsenal, Henry menjadi topskor Liga Primer Inggris sebanyak
    empat kali (2002, 2004, 2005 dan 2006) dan menjadi pemain tersubur The
    Gunners dengan 226 gol dari semua kompetisi. Ia juga meraih dua gelar
    penting bersama timnas Prancis, yakni Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

    10. Roberto Baggio


    Sayangnya,
    Baggio lebih diingat dengan kegagalannya mengeksekusi tendangan dari
    titik putih sehingga Italia kalah adu penalti melawan Brasil di final
    Piala Dunia 1994. Tapi, tanpa penampilan Baggio yang gemilang sepanjang
    turnamen itu, Azzurri tak mungkin mencapai final. Ia menjadi anak emas
    sepakbola Italia sejak bergabung dengan Fiorentina pada 1985, sebelum
    rekor transfernya ke Juventus menjelang Piala Dunia 1990. Dikenal
    dengan sebutan "The Divine Ponytail" karena rambut kuncir dan
    ketaatannya menjalankan agama Budha, Baggio meraih scudetto dua kali -
    bersama Juventus pada 1994/95, dan AC Milan pada musim berikutnya.
    Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 1993 pun menjadi miliknya.

    9. Alessandro Del Piero

    Juventus
    forever, per sempre, selamanya! Itulah si Pinturicchio yang sudah lima
    kali scudetto bersama Bianconeri dan menjadi ikon klubnya dengan 500
    penampilan lebih. Sama halnya dengan Batigol, ia pun menolak keluar
    dari klubnya yang degradasi pada 2006 akibat kasus Calciopoli. Titel
    U-21 Eropa pada 1994 dan 1996 disandangnya, ditambah lagi gelar juara
    Piala Dunia 2006. Loyalitasnya adalah emas!

    8. Marco van Basten

    Torehan
    218 gol dari 280 penampilan bersama Ajax dan AC Milan bukan prestasi
    yang mudah diraih. Ia juga mengoleksi hat-trick gelar pada 1992 -
    Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain
    Terbaik Dunia. Marco van Basten menjadi pemain yang sukses mengikuti
    jejak Johan Cruyff, sekaligus memimpin Belanda juara Eropa untuk
    pertama kalinya pada 1988. Bersama AC Milan, ia meraih Piala Eropa pada
    1989 dan 1990. Sayangnya, cedera pergelangan kaki memaksanya pensiun
    lebih dini. Meski demikian, Van Basten tetap berkiprah dalam dunia
    sepakbola. Ia melatih timnas Belanda pada 2004-2008 dan kini mengasuh
    Ajax.

    7. Ronaldo (Ronaldo Luiz Nazario da Lima)

    Sang
    fenomena ini sudah dua kali meraih hat-trick gelar Pemain Terbaik FIFA,
    Eropa dan Dunia. Nama Ronaldo mulai bangkit ketika melesatkan 58 gol
    dalam 60 pertandingan di awal karirnya bersama Cruzeiro pada 1993.
    Setelah dua musim yang gemilang bersama PSV Eindhoven, ia bergabung
    dengan Barcelona pada 1996 dan membukukan 34 gol dalam 37 laga untuk
    menjadi topskor. Bersama Inter Milan, Ronaldo 'mengejek' gaya
    pertahanan klub Italia lainnya. Alhasil, 25 gol dikemasnya, sekaligus
    membawa Inter juara Piala UEFA - semuanya dalam musim pertamanya. Ia
    juga meraih topskor pada dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Duka
    kekalahan 3-0 dari Prancis pada final Piala Dunia 1998 terhapus, ketika
    Ronaldo pulih dari cedera dan membawa Brasil juara Piala Dunia
    berikutnya. Ia menjadi topskor dengan delapan gol, dan dua di antaranya
    dicetak pada final melawan Jerman.

    6. Bobby Charlton (Sir Robert Charlton)

    Inilah
    salah satu pemain terbaik Inggris sepanjang masa. Bobby Charlton meraih
    106 caps dan 49 gol bersama timnas Inggris. Sebagai bagian dari "Busby
    Babes" yang selamat dari tragedi Munich 1958, Charlton sepuluh tahun
    kemudian membawa Manchester United menjadi klub pertama Inggris yang
    juara Piala Eropa. Charlton juga membantu tuan rumah Inggris meraih
    Piala Dunia 1966. Perlawanan Charlton kontra Eusebio di semi-final
    melawan Portugal dikenang sebagai pertandingan terbaik Inggris
    sepanjang masa.

    5. Alfredo Di Stefano (Alfredo Di Stefano Laulhe)

    Ketika
    membela Real Madrid, Di Stefano mengoleksi delapan titel Liga Spanyol
    dan memenangkan lima edisi pertama Piala Eropa. Ia juga melesatkan gol
    dalam setiap pertandingan final. Kepemimpinannya di lapangan ditambah
    skill menakjubkan membuat Di Stefano menjadi faktor utama Real Madrid
    mendominasi Eropa pada akhir 1950-an. Namun, Di Stefano gagal di
    tingkat internasional. Ia pernah memperkuat timnas Argentina, Kolombia
    dan Spanyol, tapi tak satupun gelar Piala Dunia direbut. Ia akan selalu
    dikenang ketika menciptakan hat-tricknya saat Real Madrid membantai
    Eintracht Frankfurt 7-4 untuk mengangkat trofi Piala Eropa kelima
    kalinya beruntun.

    4. Ferenc Puskas

    Inilah striker
    yang kualitasnya akan sulit ditemui lagi di Hongaria. Bersama timnas,
    ia mencatat rekor 84 gol dari 85 caps. Tubuhnya pendek, dadanya rata,
    tapi kekuatannya terletak pada kaki kirinya yang mampu melepaskan
    tembakan secepat kilat. Setelah meraih medali emas Olimpiade 1952
    sekaligus mengakhiri dominasi Inggris di Eropa, timnas Hongaria menjadi
    favorit juara Piala Dunia 1954. Tim berjuluk "Mighty Magyars"
    melesakkan 17 gol dalam babak grup sebelum menyingkirkan Brasil dan
    Uruguay. Meskipun cedera berat, Puskas memaksakan dirinya tampil di
    final, bahkan mencetak gol sebelum kalah secara menyakitkan oleh Jerman
    Barat.

    3. Eusebio (Eusebio da Silva Ferreira)

    Pemenang
    Sepatu Emas di Piala Dunia 1966 ini mencetak sembilan gol buat Portugal
    sebelum tersingkir di semi-final oleh tuan rumah Inggris, yang kemudian
    keluar sebagai juara. Eusebio menjadi pemain Afrika pertama (kelahiran
    Mozambique) sehingga dikenal sebagai "Pele versi Eropa" - dan hingga
    kini masih dinobatkan sebagai pemain terbaik Portugal sepanjang masa.
    Dari Benfica hingga Sporting Lisbon, nama Eusebio bersinar di usia 19,
    ketika mencetak hat-trick ke gawang Santos (yang kala itu diperkuat
    Pele) pada Turnamen Paris 1961. Eusebio menjadi topskor Liga Portugal
    tujuh kali dan meraih Pemain Terbaik Eropa pada 1965. Dua golnya ke
    gawang Real Madrid membantu Benfica meraih Piala Eropa untuk kedua
    kalinya pada 1962. Sayangnya, ia cedera lutut dan terpaksa gantung
    sepatu pada umur 32 tahun. Ia menorehkan 41 gol dari 64 caps
    internasional.

    2. Johan Cruyff

    Inilah master of
    total football. Kapten Cruyff memimpin Belanda di Piala Dunia 1974,
    dengan mencetak dua gol baik ke gawang Argentina maupun Brasil, sebelum
    dikalahkan Franz Beckenbauer dan Jerman Barat di partai puncak. Johan
    Cruyff merupakan nama paling terkenal dalam sejarah sepakbola Belanda.
    Ia menjadi pemeran utama dalam dominasi Ajax di kancah Eropa pada era
    1970-an. Ia mendominasi Belanda dengan delapan titel domestik bersama
    Ajax ditambah satu lagi di Feyenoord. Tiga gelar Piala Eropa
    berturut-turut diraih pada 1970 hingga 1973 sebelum hijrah ke
    Barcelona. Ia pensiun menjelang Piala Dunia 1978, dan selanjutnya
    sukses melatih dua bekas klubnya.

    1. Pele (Edson Arantes do Nascimento)

    Pada
    usia 17 tahun, Pele (foto) memborong enam gol di Piala Dunia 1958, dan
    menjadi sumber inspirasi Brasil meraih titel pertamanya. Karirnya penuh
    dengan prestasi, di dalam maupun luar lapangan, dan saat ini menjadi
    duta besar sepakbola. Angka-angkanya: 470 gol dalam 412 penampilan
    bersama Santos, dan 77 gol dari 92 caps di timnas Brasil. Tiga kali
    juara Piala Dunia, sepuluh titel Campeonato Paulista, dua Copa
    Libertadores. Butuh penjelasan apa lagi?
    robet123
    robet123
    Collector
    Collector


    Jumlah posting : 55
    Points : 5446
    Reputation : 0
    Join date : 16.05.10

    12 striker terbaik sepanjang masa Empty Re: 12 striker terbaik sepanjang masa

    Post by robet123 Thu Jun 17, 2010 7:16 pm

    pele idolaku.......

      Waktu sekarang Wed Nov 13, 2024 2:48 pm