Jumat, 25 Agustus 2006 - 11:31 wib
Pluto Bukan Planet Lagi
PRAHA,
JUMAT - Ribuan astronom yang berkumpul di Praha, Ceko akhirnya
memutuskan bahwa Pluto tidak masuk dalam kategori planet pada pertemuan
puncak International Astronomical Union (IAU) Kamis ( 24/08 ). Alasannya,
Pluto tidak memiliki orbit yang dominan seperti delapan planet lainnya.
Meskipun demikian, benda langit yang dikenal sebagai planet
kesembilan selama 76 tahun di Tata Surya dimasukkan ke dalam
klasifikasi baru yang disebut planet kerdil. Selain Pluto, Charon,
Xena, dan Ceres juga dimasukkan dalam kategori baru ini.
"Saya
sangat terharu hari ini sebab pada hari terakhir kami harus
mendeskripsikan Tata Surya sebagaimana mestinya, suka atau tidak," kata
Profesor Iwan Williams, kepala panel IAU yang bekerja dalam beberapa
bulan terakhir untuk mendefinisikan istilah planet.
Definisi
yang tegas diperlukan sejak teleskop berteknologi mutakhir berhasil
menunjukkan objek-objek langit baru yang berukuran sebanding Pluto.
Tanpa batasan yang tegas, jumlah benda-benda langit yang disebut planet
di Tata Surya mungkin bisa mencapai 50 atau lebih.
Dalam sidang
umum IAU, para astronom sepakat bahwa benda langit dapat disebut
sebagai planet jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang
memancarkan sinar. Selain itu, ukurannya harus cukup besar sehingga
memiliki gravitasi yang membuatnya berbentuk bulat dan memiliki orbit
yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya.
Pluto secara
otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips
tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga
terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan
sebagai planet.
Dengan keputusan yang akan ditetapkan IAU ini,
referensi mengenai planet-planet di buku teks maupun ensiklopedia harus
direvisi. Tata Surya dengan Matahari sebagai pusatnya akan
dideskripsikan dengan delapan planet saja. Sementara benda-benda langit
lainnya diklasifikasikan tersendiri.
Sumber: BBC
Pluto Bukan Planet Lagi
PRAHA,
JUMAT - Ribuan astronom yang berkumpul di Praha, Ceko akhirnya
memutuskan bahwa Pluto tidak masuk dalam kategori planet pada pertemuan
puncak International Astronomical Union (IAU) Kamis ( 24/08 ). Alasannya,
Pluto tidak memiliki orbit yang dominan seperti delapan planet lainnya.
Meskipun demikian, benda langit yang dikenal sebagai planet
kesembilan selama 76 tahun di Tata Surya dimasukkan ke dalam
klasifikasi baru yang disebut planet kerdil. Selain Pluto, Charon,
Xena, dan Ceres juga dimasukkan dalam kategori baru ini.
"Saya
sangat terharu hari ini sebab pada hari terakhir kami harus
mendeskripsikan Tata Surya sebagaimana mestinya, suka atau tidak," kata
Profesor Iwan Williams, kepala panel IAU yang bekerja dalam beberapa
bulan terakhir untuk mendefinisikan istilah planet.
Definisi
yang tegas diperlukan sejak teleskop berteknologi mutakhir berhasil
menunjukkan objek-objek langit baru yang berukuran sebanding Pluto.
Tanpa batasan yang tegas, jumlah benda-benda langit yang disebut planet
di Tata Surya mungkin bisa mencapai 50 atau lebih.
Dalam sidang
umum IAU, para astronom sepakat bahwa benda langit dapat disebut
sebagai planet jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang
memancarkan sinar. Selain itu, ukurannya harus cukup besar sehingga
memiliki gravitasi yang membuatnya berbentuk bulat dan memiliki orbit
yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya.
Pluto secara
otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips
tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga
terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan
sebagai planet.
Dengan keputusan yang akan ditetapkan IAU ini,
referensi mengenai planet-planet di buku teks maupun ensiklopedia harus
direvisi. Tata Surya dengan Matahari sebagai pusatnya akan
dideskripsikan dengan delapan planet saja. Sementara benda-benda langit
lainnya diklasifikasikan tersendiri.
Sumber: BBC